Docker Setting Up VM dan Domain

 

Install WordPress Menggunakan Docker Container dengan IDCloudHost

 

Docker Compose merupakan perangkat perangkat lunak yang digunakan untuk mendefinisikan dan menjalakankan multi-container yang menggunakan docker container. Data Image dan konfigurasi yang dibutuhkan didefinisikan pada file YAML dengan extension yaml atau yml.

Kita dapat memastikan docker dan docker-compose sudah terinstall, dengan cara mengetikan perintah `docker -v` dan `docker-compose -v` pada terminal vps Kita seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

 

Perintah tersebut digunakan untuk menampilkan versi dari docker dan docker-compose yang sudah terinstall.

Ketika Kita menggunakan layanan Private Cloud dari IDCloudHost, prasyarat diatas sudah otomatis terpenuhi tanpa harus melakukan installasi yang ribet dan yang paling penting dengan harga yang terjangkau.

Apabila Kita belum menggunakan layanan tersebut, Kita bisa langsung melakukan pendaftaran Private Cloud. Setelah itu, silakan topup saldo untuk aktivasi akun dan langsung saja masuk ke Console Private Cloud IDCloudHost untuk melakukan pembuatan server virtual Kita. Pada dashboard pilih App Catalog, pada pilihan choose OS: Docker, tentukan size sesuai anggaran Kita, masukkan username dan password, ssh key dan nama resource. Setelah itu, klik tombol create untuk memulai proses pembuatan server. Tunggu hingga proses selesai, kemudian klik menu compute, pilih server yang telah dibuat, lalu pilih ssh untuk mengakses server virtual Kita.

 

Akan muncul terminal yang mengkonfirmasi apakah proses akan dilanjutkan atau tidak, dan Kita akan diminta untuk memasukkan password.



 

Setelah sukses akan muncul tampilan prompt seperti dibawah ini.

  

Proses Installasi WordPress pada Docker Container

Agar proses scale up menjadi lebih mudah, maka antara aplikasi dan database sebaiknya diletakan pada container sendiri-sendiri. Oleh karena itu kita akan menggunakan 2 container yaitu wordpress container dan mysql container. Untuk memudahkan proses pembuatan container, kita akan menggunakan docker image dari Docker Hub dan menggunakan docker-compose.

Langkah pertama, buat direktori untuk sebagai tempat kerja kita.


Langkah kedua, buat sebuah file YAML dengan nama docker-compose.yml, misalnya menggunakan editor nano.

 

Kemudian tambahkan definisi berikut ini pada file docker-compose.yml.

 

Setelah itu simpan perubahan dan keluar dari editor nanto dengan menekan secara berurutan kombinasi tombol CTRL+X, kemudian tombol Y dan yang terakhir tombol ENTER.

Pembahasan file docker-compose.yml:

  • File tersebut menggunakan 2 buah container sebagai service yaitu wordpress dan mysql
  • Service wordpress: menggunakan docker image wordpress versi terakhir (apabila didefinisikan secara jelas, otomatis menggunakan versi terakhir), public dapat mengakses pada port 80
  • Service mysql: menggunakan docker image mysql versi 5.7
  • Pastikan data pada nomor 1 dan nomor 2 pada gambar diatas (bagian environment dari kedua service) adalah sama, terutama pada bagian nama database, user dan password
  • Isian environment database HOST pada service wordpress menggunakan nama service database yaitu mysql
  • Bagian volumes dari setiap service berisi lokasi relatif path `./wordpress` untuk service wordpress dan `./db` untuk service mysql. Hal ini akan menghasilkan direktori baru pada tempat bekerja kita (IDCloudHost-wp) yang berisi file-file wordpress dan data-data yang terkait dengan wordpress ini. Dan file-file inilah yang nantinya bisa kita gunakan untuk proses migrasi ke server lain.

File yml bisa diunduh pada link docker-compose.yml

Langkah ketiga, jalankan container menggunakan docker composer.

Perintah diatas akan melakukan proses download docker image yang sudah difenisikan pada Langkah kedua sebelumnya apabila docker image tersebut belum ada di vps Kita. Setelah semua image tersedia, proses berikutnya adalah menjalankan container sesuai yang sudah didefinisikan. Parameter -d pada perintah diatas, menunjukan container akan dijalankan di background. Tunggu proses ini selesai sampai muncul tKita bahwa container sudah siap seperti gambar di bawah.



Langkah keempat, konfigurasi dan menyelesaikan proses installasi wordpress

Karena port yang digunakan pada docker-compose.yml adalah 80, sehingga langkah berikutnya kita akses ip dari vps dengan port default (cukup menuliskan ip saja tanpa port). Apabila proses sebelumnya berjalan lancar dan berhasil maka akan muncul tampilan seperti berikut.


Selanjutnya, tekan tombol continue untuk melanjutkan proses konfigurasi dan menyelesaikan proses installasi wordpress. Pada tampilan berikutnya, silakan isikan Judul Website, username dan password serta alamat email Kita kemudian tekan tombol Install WordPress.



Tunggu proses installasi wordpress sampai muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.



Gambar tersebut menunjukan bahwa proses installasi wordpress telah selesai. Kita dapat masuk ke dashboard admin untuk melakukan konfigurasi berikutnya seperti menganti theme wordpress, menambahkan plugin atau langsung mulai menambahkan konten sesuai kebutuhan Kita.

Selamat Kita sudah mempunyai website wordpres yang diinstal pada docker tanpa ribet dan apabila suatu saat ingin migrasi server atau proses scale up juga dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.



Comments

Popular posts from this blog

PHP Lumen Service Docs

Interoperabilitas - Web Service